SugengRawuh di blog yang memiliki budaya membudayakan budaya

Kamis, 10 Januari 2019

SITUS-SITUS YANG MEMILIKI NILAI SEJARAH DI DESA BROSOT

Berikut ini adalah beberapa tempat yang merupakan peninggalan sejarah yang berada di Desa Brosot yang masih bisa dijumpai sampai dengan saat ini:

JEMBATAN PROGO LAMA
 Jembatan yang menjadi penghubung antara wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian selatan dengan Kabupaten Bantul. Jembatan ini sudah tidak digunakan lagi dan sudah terdapat jembatan baru yang letaknya bersebelahan dengan jembatan lama ini



PRASASTI DEPAN PENDOPO KECAMATAN GALUR
Prasasti ini berdiri tegak dan masih dalam kondisi yang baik, dapat ditemukan di depan pendopo Kantor Kecamatan Galur.




PENDOPO UTARA KECAMATAN GALUR
Masih satu lokasi dengan batu prasasti diatas, pendopo ini terletak di lingkungan Kantor Kecamatan Galur.




PESANGGRAHAN
Sisa-sisa tembok Pesanggrahan yang masih berdiri ini dapat dijumpai di belakang pasar Brosot. Jika dilihat kedalamnya, masih terdapat sisa-sisa pondasinya.



 TUGU BROSOT
Peninggalan yang paling dikenal dan diingat dari Kecamatan Galur, terutama Desa Brosot. Juga merupakan landmark-nya Brosot. Terletak tepat di tengah-tengah pertigaan jalan raya Brosot.





Selain yang diatas, masih banyak lagi bangunan-bangunan dengan nilai sejarah yang terletak di Desa Budaya Brosot ini, namun sayangnya beberapa bangunan telah mengalami renovasi yang menghilangkan unsur dan nilai sejarahnya.

Sabtu, 22 Desember 2018

Upacara Adat "Umbul Donga Sewu Berkat"

Iring-Iringan Bregada dan Peserta menuju Balai Desa Brosot
BROSOT - Pada tanggal 15 Desember 2018, tepatnya pada hari Sabtu, Desa Budaya Brosot mengadakan upacara adat yaitu "Umbul Donga Sewu Berkat". Acara ini berlangsung dari pagi menjelang siang hari sampai dengan sore hari. Upacara adat ini diikuti dari 10 pedukuhan yang ada di Desa Brosot.

Upacara adat ini diawali dengan pawai gunungan hasil bumi yang dikawal Bregodo Bribil Brosot, kemudian diikuti pawai sewu (seribu) berkat/kenduri oleh masyarakat Desa Budaya Brosot yang terdiri dari 10 wilayah pedukuhan, berjalan kaki dimulai dari Lapangan Klampok yang terletak di Pedukuhan IV Klampok menuju ke Balai Desa Brosot. Sesampainya di Kantor Kepala Desa Brosot, prosesi acara dilanjutkan dengan doa bersama. Setelahnya dilanjutkan dengan rayahan gunungan hasil bumi dan makan bersama / dhahar kembul sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Siang hari selepas sholat dhuhur, terdapat Reog khas Desa Brosot serta Angguk yang merupakan tari khas Kabupaten Kulon Progo sebagai hiburan.

Upacara adat "Umbul Donga Sewu berkat" merupakan wujud luapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat karunia kesejahteraan dan ketersediaan pangan di Desa Brosot, yang diwujudkan kedalam bentuk gunungan hasil bumi dan arak-arakan seribu berkat (kenduri). Tak lupa doa dan pengharapan agar kedepannya masyarakat Desa Brosot dihindarkan dari balak dan kesengsaraan.

Peserta Upacara Adat berada di Lapangan Klampok, Brosot

Gunungan Hasil Bumi Menuju Kantor Kepala Desa Brosot

Tiba di Kantor Kepala Desa Brosot (1)

Tiba di Kantor Kepala Desa Brosot (2)

Tiba di Kantor Kepala Desa Brosot (3)

Tiba di Balai Desa Brosot, Duduk Lesehan Bersama-sama

Bapak Camat Galur yang Turut Hadir dan Memberikan Sambutan